1.Simpan Barang pada Tempatnya
Selain lebih rapi, kamu juga tidak akan kesusahan mencari ketika membutuhkannya. Sediakan laci atau wadah, bahkan sebuah kabinet khususpada tiap ruangan untuk benda-benda mudah hilang seperti kunci, gunting, atau uang receh.
Setelah digunakan, langsung kembalikan ke tempatnya. Berusahalah disiplin, sekali kamu meletakkannya sembarangan, berantakan segera dimulai. Akibatnya menata rumah jadi lebih melelahkan.
2. Rutin Membersihkan Rumah
Membersihkan rumah bukan hanya menyapu dan mengepel, tetapi juga mengosongkan keranjang cucian, menyikat kamar mandi, menggunakan bahan pembersih kimia atau membersihkan rumah secara alami, dan mengelap perabotan. Jika rutin dilakukan, hal ini akan terasa ringan.
Jika kamu tinggal sendirian, usahakan bersihkan rumah pada pagi hari di akhir pekan. Hal ini bisa membuat kamu bebas melakukan kegiatan lain di sisa hari.
3. Pilih Perabot secara Bijak
Pilihlah perabot dan furnitur multifungsi meski berukuran besar. Pilih lemari dengan banyak ruang sehingga semua barangmu bisa masuk dan tidak tercecer di luar lemari.
Hindari penggunaan ornamen tebal atau bulat, karena akan membuat perabot tampak berat. Selaraskan warna perabot dengan tembok ruangan. Terlalu banyak warna dalam satu ruangan akan membuat ruangan terlihat lebih sempit.
4. Menata Furnitur dalam Ruangan
Pada ruang tamu, letakkan sofa merapat pada dinding agar tidak ada penghamburan ruang. Pilihlah meja kaca memanjang di hadapan sofa supaya penggunaan ruang lebih efisien. Jangan tempatkan sofa atau kursi terlalu banyak atau terletak terpisah-pisah dalam ruangan. Letakkan berdempetan dan memanjang, bisa diduduki lebih banyak orang dan efisiensi ruang.
5. Minimalisir Sekat
Menyekat ruangan dalam menata rumah mungkin akan membuat fugsi ruang jadi lebih jelas. Namun hal ini bisa membuat ruangan jadi lebih sempit karena harus mengalokasikan ruang untuk pembatas.
Ketika menata rumah, biarkan saja ruangan-ruangan tampak mengalir sehingga pandangan jadi lebih lapang. Kamu dapat menghilangkan sekat ruang keluarga dan ruang makan misalnya, atau ruang makan dan dapur.
Dalam menata rumah, untuk membedakan dua ruangan tanpa sekat kamu bisa menggunakan warna lantai atau karpet yang berbeda. Hal ini secara sederhana dapat diartikan sebagai pembatas. Kamu pun dapat leluasa menata rumah dan memadupadankan konsep antar ruangan sehingga, secara keseluruhan, rumahmu tampak memiliki konsep yang utuh dan jelas.
6. Memasang Wallpaper
Dalam menata rumah kecil, pilihlah warna-warna netral atau terang seperti putih, biru, hijau, atau kuning agar ruangan tampak lebih lapang. Warna-warna gelap tidak direkomendasikan karena cenderung membuat ruangan terasa sempit
Sebaiknya sesuaikan warna cat dengan warna furnitur pada ruangan. Hal ini karena lebih mudah mencari warna cat dinding ketimbang warna furnitur. Agar dinding ruangan tidak mudah kotor, kamu bisa menggunakan cat waterproof.
Selain memilih warna cat dinding, kamu juga dapat menata rumah dalam memperindah ruangan dengan menggunakan wallpaper. Coraknya yang beraneka ragam akan membuat dinding rumahmu akan terlihat lebih cantik dan rapi.
7. Menata Rumah dengan Membuat Ruangan Multifungsi
.Contohnya saja kamu bisa menggabungkan dapur dan ruang makan dalam satu ruangan, atau menggabungkan ruang tamu dan ruang keluarga. Menata rumah seperti ini juga memudahkanmu dalam membereskan perabotan. Manfaat lainnya dalam penyatuan ruang ini adalah kamu dapat menghindar dari terantuk furnitur. Penggunaan furnitur pun jadi lebih optimal.
8. Sirkulasi Udara Menata Rumah Kecil
Buka jendela setiap pagi agar cahaya matahari dan pergantian udara dapat masuk ke dalam rumah dengan lancar. Dalam menata rumah kecil, sebaiknya pasanglah pintu dan jendela yang besar, bukan beberapa jendela kecil plus model jendela kecil yang pas agar rumah terasa lebih lenggang.
Jendela dan pintu geser yang terbuat dari kaca bisa diaplikasikan dalam menata rumah kecil. Selain pencahayaan alami leluasa menerobos ke dalam rumah, kamu pun mendapatkan pemandangan luar yang luas.
9. Memilih Ornamen dalam Menata Rumah Kecil
Jika kamu punya ornamen etnik yang menarik, coba taruh di dinding atau rak ruang tamumu. Ornamen ini akan membuat mata tidak sempat melihat kecilnya ruangan.
Pilihlah ornamen yang tidak terlalu besar juga tidak terlalu banyak. Gunakan ornamen cukup sebagai aksen ruangan. Pilihlah warna ornamen yang kontras dengan dinding ruangan agar keberadaannya bisa menonjol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar